Dec 12, 2013

Menunggu


tidak pernah ada yang bilang menyenangkan,
ketika waktu yang kamu punya perlu diestimasi.

detik demi detik,
menit demi menit,
jam demi jam,

hari demi hari,
tahun demi tahun,
hingga menjadi kumpulan dasawarsa.

memangnya kamu siapa?
penunggu waktu? bukan.

berapa lama yang mereka janjikan?
berapa lama kamu sanggup bertahan?

akhirnya kamu hanya harus menjadi temanmu sendiri,
sembari menunggu jam pasirmu berhenti.

ketika waktu itu tiba,
dan yang kamu tunggu tidak kunjung datang,
apa yang akan kamu lakukan?

Aku kenal seseorang.
Desember adalah yang dia tunggu.
Kini Desember itu telah datang,
tapi yang ditunggunya ternyata semakin jauh.

Apa yang dia lakukan kemudian?
Aku tidak tahu

Dec 5, 2013

Hai cinta, lagi apa?


Kamu tau, masalah apa yang dunia hadapi karena adanya internet?
Information overload, you know..

Terlalu banyak informasi yang diperoleh.

Karena kepo mungkin?

Terlalu banyak pilihan yang dihadapi.

Karena orang bilang hidup itu pilihan?

Hingga pada akhirnya, user yang mumet butuh sesuatu 

yang bisa ngebantu memecahkan masalah ini.

Dari situ developer curi-curi kesempatan.
Mereka membuat yang namanya recommender system.
Tugasnya adalah sebagai makcomblang antara aku dan pilihan hidupnya aku.

Pilihan hidupnya aku? Kamu? hahaha hahaha

Maka kemudian aku mulai bertanya-tanya,
metode apa yang bisa  dipakai?

Collaborative filtering
kah?
Apa iya aku harus tanya pada wanita-wanitamu dulu, ratingmu berapa?

Content based filtering kah?
Ah tapi matamu, hidungmu, rambutmu
semua nilainya 1 kalau yang digunakan adalah skala biner.
Probabilitasmu mutlak. Ini nggak asik

Knowledge based kah?
Ah tapi case-based ataupun constraint-based sama,
Dua-duanya sama aja, ketika solusi dari problem descriptionku adalah kamu.

Metode hybrid?

Oh come on. Aku mumet